Sebuah kesenangan di akhir malam, pelepasan pagi di pagi hari. Aksi kesenangan diri sendiri terungkap sebelum bulan terbenam, awal yang menggoda untuk kegelapan. Ritual mengumbar diri, janji ekstasi di hari esok.
Dalam panasnya siang yang malas, seorang pemuda menemukan dirinya sendirian di kamarnya, pikirannya melayang ke dunia kenikmatan diri yang menggiurkan.Ia telah mendambakan sentuhan orang lain, tapi sampai saat itu, ia puas untuk menjelajahi kedalaman hasratnya sendiri.Tangannya merambat ke kejantanannya yang berdenyut-denyut, bukti berdenyut akan kebutuhannya yang tidak terpenuhi.Ia mulai membelai dirinya sendiri secara berirama, tangan satunya menjelajahi tubuhnya, menelusuri kontur otot-ototnya, kulitnya, setiap sentuhan mengirimkan gelombang kenikmatan yang menjalari dirinya.Nafasnya tersengal saat ia mendekati tepi, tubuhnya bergetar dengan kelelahan.Ia mencapai klimaks, tubuhnya mengejang, ia mencapai klimaklimaks dengan intensitas pelepasan bibirnya, ia sendiri berbaring dengan senyum puas, bermain di bibirnya sendiri, ia tahu bagaimana memuaskan pria lain yang masih ada di sekitarnya.
Bahasa Indonesia | Slovenščina | Čeština | English | ह िन ्द ी | Türkçe | עברית | Nederlands | Deutsch | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | Italiano | Polski | Română | Svenska | Русский | Español | Français
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts