Semak istriku yang rimbun meningkatkan gairah kami.Dia dengan terampil menunggangiku, kebasahan dan gesekannya mengantarkan kami berdua ke ekstasi.Pemandangan semak belukarnya, memerah dan berkilat, adalah bukti nafsu primitif kami.
Setelah seharian bekerja, aku pulang untuk mencari istriku dengan penuh semangat menungguku.Dia mendapatkan semak yang lezat yang tak bisa kutolak, dan hanya itu yang bisa kulakukan untuk menahan diriku agar tidak langsung menyelam.Tapi aku punya rencana lain dalam pikiranku.Aku ingin dia menunggangiku, melenting naik turun di atasku, memeknya yang basah berbulu meluncur di atas penisku yang keras.Aku membantunya mengangkangiku, jari-jariku kusut di semak belukarnya saat dia menurunkan dirinya ke atasku.Sungguh pemandangan yang patut dilihat - semak belahannya bergesekan denganku, matanya terkunci dengan mataku.Dia menunggangku dengan keras dan cepat, gerakannya semakin cepat tumbuh hingga kami berdua mencapai klimaks, liar tapi sama-sama meninggalkan klimaks yang sama-sama memuaskan kami.
Bahasa Indonesia | Slovenščina | Čeština | English | ह िन ्द ी | Türkçe | עברית | Nederlands | Deutsch | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | Italiano | Polski | Română | Svenska | Русский | Español | Français
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts