Dokter cabul Tampas mendiagnosis masturbasi Brooklyn Rossis yang tak terkendali sebagai penyimpangan seksual. Dia terikat, disumpal, dan dipuaskan dengan penuh gairah oleh dokter berbalut lateks, yang berpuncak pada pelepasan klimaks.
Di kota metropolitan Tampa, Florida, Brooklyn Rossis yang menakjubkan curhat pada dokternya tentang keinginannya yang tak terkendali untuk memuaskan dirinya sendiri.Setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa nimfo yang tidak terpuaskan ini mencapai klimaks hingga 20 kali sehari! Khawatir dengan wahyunya, praktisi cabul, seorang ahli kenakalan medis, mendiagnosisnya dengan penyimpangan seksual.Saat dia mencoba menyembuhkannya dari penderitaan yang seharusnya ini, dia mengikat pergelangan tangannya, mengubah ruang pemeriksaan yang steril menjadi sarang dekaden. Dia mulai membelai vaginanya yang bahenol, jari-jarinya yang terlambat menembus kulitnya yang menggoda. Tangannya yang ahli kemudian membimbingnya ke arah kejantanannya yang berdenyut, menuntut simfoni oral.Meskipun ragu-ragu, dia menyerah pada pesonanya, bibirnya dengan terampil menyelimuti bentuknya yang kaku. Dokter yang baik, yang pernah sadis, mengambil kendali, mendikte setiap gerakan, setiap rintihan. Dia mendominasinya, tangannya yang bersarung menuntun setiap tindakannya. Ruangan bergema dengan permohonannya, tubuhnya terikat dan tak berdaya saat dia membawanya dalam perjalanan liar kenikmatan dan rasa sakit. Ini lebih dari sekedar pemeriksaan rutin; perjalanannya ke kedalaman hasrat dan dekade.
Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | English | Bahasa Indonesia | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Ελληνικά | Italiano | Nederlands | Čeština | ह िन ्द ी | Türkçe | 汉语 | Slovenščina
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts