Sepulang kerja, aku menemukan penis besar ibu tiriku.Dia memberiku pelajaran handjob, tangannya yang terampil dengan ahli mengocok dan mengocok. Pemandangan tubuh telanjangnya dan sensasi sentuhannya membuatku terengah-engah.
Setelah seharian bekerja, aku bernafsu untuk pulang dan bersantai.Aku tidak tahu apa yang menantiku sebagai ibu tiriku, dengan lekuk tubuhnya yang bahenol dan tubuh yang memancarkan sensualitas, sedang menantiku.Dengan main-main dia mencubit hidungku, jari-jarinya menelusuri punggungan gairahku, menyulut percikan hasrat dalam diriku.Tangannya menjelajahi panjangku, masing-masing mengelus simfoni kenikmatan.Aku bisa merasakan denyut nadiku semakin cepat saat dia dengan ahli mengambil alih, cengkeramannya yang kuat namun lembut.Pemandangannya, yang berpakaian namun menggoda, sangat kontras dengan tindakannya.Tinggihan sifat alami kami berdua semakin menggetarkan.Tingkat keahliannya menyentuh tepi tubuhku, dan menemukan jalan keluar dari ujian, aku menyerah padanya.Ini adalah pelajaran yang paling berharga dalam perjalanan kenikmatan, dan hanya sebuah kenikmatan yang diraihnya.Pemandian yang kuat untuk melepaskan diri, ini hanya sebuah kenikmatan, sebuah kenikmatan yang menjadi janji, dan sebuah pelajaran yang akan datang.
Română | Svenska | Bahasa Indonesia | Français | Deutsch | Español | Русский | English | Türkçe | Norsk | Čeština | 汉语 | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Italiano | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | ह िन ्द ी | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts