Dalam pertemuan yang mengejutkan, aku melontarkan tukang pos, yang mengarah pada rayuan yang tak terduga.Meskipun terkejut awal, keinginannya untuk payudara dan keterampilan oralku yang cukup membuatku semakin menginginkannya. Pertemuan satu kali kami menjadi kenangan yang berharga.
Aku berada dalam gejolak kenikmatan diri ketika mendengar ketukan di pintu.Aku bingung dan buru-buru berusaha menutupi diri, tetapi handukku tergelincir, memperlihatkan dadaku yang cukup besar ke tukang pos.Pemandangan ekspresi kagetnya menyulut hasrat liar dalam diriku.Aku mengundangnya masuk, pikiranku berpacu dengan pikiran kenikmatan terlarang.Saat kami memasuki kamar tidurku, aku menumpahkan handukku, memperlihatkan lekuk tubuhku yang menggairahkan. Pria pengantar, yang sekarang orang asing di rumahku, tidak bisa menolak pesona kunci pirangku dan aset dermawanku.Dengan penuh semangat dia memanjakan payudaraku, menjelajah setiap pemandangan yang membangkitkan gairahku, semakin membangkitkan hasratku, semakin cepat aku membawanya ke ranjang, semakin bergairah setiap kali aku bertemu dengannya, membawanya ke puncak kenikmatan yang tak terbayang sebelumnya.Setahun lebih bergai untuk mengunjunginya, hanya dengan nafas tersengal-sengal, tanpa meninggalkannya untuk kembali mengunggingkan nafas.
Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | English | Bahasa Indonesia | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Ελληνικά | Italiano | Nederlands | Čeština | ह िन ्द ी | Türkçe | 汉语 | Slovenščina
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts