Melangkah masuk ke kamar saudara tiri saya, saya menangkapnya sedang berganti pakaian.Pemandangan itu memicu hasrat yang membara dalam diri saya.Mengabaikan norma-norma masyarakat, kami menyerah pada dorongan primitif kami, terlibat dalam pertemuan yang penuh gairah, tidak menyadari ketidakhadiran ibunya.
Setelah seharian melelahkan di tempat kerja, aku mendapati diriku menginginkan aksi yang intens dengan saudara tiriku.Dia telah menggodaku selama berminggu-minggu, dan aku semakin tidak bisa menahan diri lagi.Saat kami mulai berbisnis, ruangan dipenuhi dengan erangan kenikmatan kami.Pemandangan pantatnya yang hitam seksi melompat-lompat di atas tubuhku sudah cukup untuk membuatku liar.Membayangkan kepergok oleh ibunya hanya menambah bahan bakar ke api, membuat pengalaman semakin mendebarkan.Irama percintaan kami semakin sempurna, setiap gerakan selaras dengan kesempurnaan.Rasa nektar manisnya seperti tidak pernah kurasakan sebelumnya.Gairah diantara kami, tidak dapat kutahankan lagi, selesai tahun ini, kami terbaring puas, saling terbaring dalam keadaan puas, masih terengah-engah dan saling terengah.Aku ingat satu saat, aku tahu bahwa setiap saat, tubuh kami saling berpelukan dengan murni, aku ingat untuk satu waktu yang lama.
Bahasa Indonesia | Slovenščina | Čeština | English | ह िन ्द ी | Türkçe | עברית | Nederlands | Deutsch | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | Italiano | Polski | Română | Svenska | Русский | Español | Français
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts