Setelah seharian keluar, kami menuju ke sebuah motel kumuh.Aku dengan semangat menunggu kembalinya saudara tiriku. Kontol besarnya sudah siap untuk beraksi.Kami menjadi kotor, dan dia memenuhi tubuhku dengan sperma panasnya.
Kakak tiri saya punya bakat untuk masuk ke dalam segala macam kenakalan.Ketika dia mencetak sebuah kamar motel, saya tahu sudah waktunya untuk menguji keahlian saya.Tempatnya kumuh, tetapi itu hanya menambah sensasi.Saya belum pernah dengan siapa pun sebelumnya, apalagi anggota besar saudara tiriku.Begitu kami berada di dalam, saya tidak membuang waktu, dengan antusias mengambil batangnya yang berdenyut-denyut ke dalam mulutku.Saya menikmati setiap inci, menikmati rasa dan perasaannya memenuhi mulutku.Erangannya kenikmatan membakar saya, mendorong saya untuk membawanya lebih dalam.Tapi saya lebih mendambakan hasrat, dan segera menemukan diri saya di tempat tidur, siap untuk invasi.Dia mengambil saya dengan nafas tak tertahan, tak pernah lupa bahwa malam itu akan mengisi saya dengan pelepasannya selama satu tahun, tidak akan pernah meninggalkan saya untuk lebih lama lagi.
Bahasa Indonesia | Slovenščina | Čeština | English | ह िन ्द ी | Türkçe | עברית | Nederlands | Deutsch | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | Italiano | Polski | Română | Svenska | Русский | Español | Français
Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts